eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Desa Wisata Aeng Tong-Tong Sumenep, Warisan UNESCO dengan Mpu Keris Terbanyak di Dunia
    Traveling

    Desa Wisata Aeng Tong-Tong Sumenep, Warisan UNESCO dengan Mpu Keris Terbanyak di Dunia

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman23 June 2022Updated:21 July 2022No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Warisan budaya Indonesia, terutama Jawa Timur, satu per satu semakin diakui oleh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNESCO  secara resmi telah menetapkan keris sebagai salah satu benda pusaka warisan dunia kategori non-bendawi pada tahun 2005 lalu. Kemudian tahun 2014, Kabupaten Sumenep diakui oleh UNESCO sebagai daerah yang memiliki Mpu (pembuat benda pusaka) terbanyak di dunia dan sebagian besar ada di Desa Aeng Tong-Tong.

    Tahun ini   juga masuk dalam nominasi 50 anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) Kemenparekraf yang akan dimumkan pemenangnya di akhir tahun 2022. Gubernur Khofifah berharap agar desa ini dapat terpilih menjadi desa ADWI terbaik di Indonesia karena keteguhannya menjaga budaya leluhur melalui ketrampilan khusus membuat keris sebagai Mpu.

    Atas kekuatan para Mpu penghasil keris itulah  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Desa Wisata Keris, yaitu Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, pada Rabu (22/6). Desa Aeng Tongtong terkenal dengan sebutan Kampung Keris.

    Desa Aeng Tong-tong sendiri, adalah desa yang menjadi rumah bagi 640 Mpu—sebutan bagi perajin keris—di Sumenep. Dan Kualitas mereka bahkan sudah diakui dunia.

    “Kita patut bangga atas pencapaian yang telah dilakukan sehingga keberadaan Desa Aeng Tong Tong ini bisa membuat Sumenep  diakui oleh UNESCO sebagai daerah dengan penghasil keris terbanyak di dunia serta Mpu terbanyak di dunia,” ungkap Khofifah.

    Apalagi, lanjut Khofifah, Desa Wisata Keris Aeng Tong Tong telah masuk proses penilaian pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 yang digelar Kemenparekraf. Setelah sebelumnya masuk di 500 besar, 300 besar, 100 besar, sekarang terpilih 50 besar.

    Saat ini, tinggal menunggu penentuan sebagai pemenang untuk kategori. Diantaranya kategori Daya Tarik Wisata, Homestay, toilet, souvenir, kelembagaan, CHSE, serta Digital dan Konten. Dimana, seperti tahun sebelumnya masing-masing kategori diambil 5 pemenang yaitu juara 1,2,3 dan Harapan 1 dan 2.

    “Kita berdoa nanti bulan Desember 2022 saat pemilihan ADWI, Desa Wisata Keris Aeng Tong Tong ini akan dipilih oleh Kemenparekraf dan bisa menjadi juara tingkat nasional,” harapnya.

    Untuk itu, Khofifah berkomitmen untuk terus membantu dan menggencarkan promosi Desa Wisata Keris melalui peningkatan fasilitas. Sehingga Desa Wisata Keris menjadi ikon baru desa wisata di Kabupaten Sumenep. Terutama berkat filosofi sejarah yang menjadi modal unggulan keberadaan Kampung Keris agar bisa semakin mendunia nantinya.

    “Saya ingin memberikan support karena desa ini memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Ditambah kekayaan budaya adiluhung, dan filosofi nilai sejarah dari kerajaan-kerajaan yang ada di Sumenep,” ujarnya.

    Khofifah menuturkan, dilihat dari nilai sejarah dan filosofi yang ada, keris menjadi bagian dari heritage serta kearifan budaya yang memiliki nilai budaya   tinggi. Pada dasarnya keris bukan  senjata tajam, melainkan sebuah pusaka yang menjadi warisan budaya bangsa. Sehingga ia menaruh harapan besar agar jangan sampai nanti masyarakat yang mengkoleksi keris diartikan sebagai kolektor benda tajam atau senjata. Perspektif ini membutuhkan penjelasan khusus mengingat regulasi sajam memberikan restriksi tertentu.

    “Jadi keris lebih tepat sebagai  sebuah pusaka warisan budaya dan ini menjadi bagian dari pelestarian budaya bangsa yang ternyata, Mpu terbanyak di dunia ada di Kabupaten Sumenep Jawa Timur,” jelasnya.

    “Setelah saya ikuti dan amati, ternyata proses pembuatan keris cukup lama, ada hitungannya, milih hari untuk memulai, milih jam  dan tidak boleh sembarangan,” imbuhnya.

    Dalam rangka menggencarkan promosi menjadi Desa Wisata, Khofifah akan menugaskan Disbudpar Jatim bersama para Mpu untuk membuat desa keris ini lebih dikenal dan mudah diakses oleh wisatawan.

    “Kita berharap para Mpu bisa mengidentifikasi nilai  yang harus dikuatkan untuk menjadikan Desa Wisata Keris ini menjadi besar,” tandasnya.

    Sebelumnya, Wakil Bupati Sumenep menjelaskan bahwa Sumenep merupakan kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura yang terkenal dengan Kota Keris. Sumenep ditetapkan oleh UNESCO sebagai kota terbanyak di dunia  yang memiliki Mpu keris.

    Sebagai informasi, Desa Aeng Tong-tong sendiri memiliki galeri khusus keris yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris. Di sana juga ditampilkan keris dari para leluhur yang telah berusia 300 tahun. Galeri ini juga diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.

    Selain itu, ada ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur Mpu yang disebut dengan Penjamasan Keris. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pesta rakyat yang menampilkan kesenian tradisional seperti saronen dan macopat.

    Khofifah Antusias Berjumpa Satu-Satunya Empu Perempuan di Sumenep

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah berjumpa dengan satu-satunya Mpu perempuan yang berada di Sumenep.

    Ketika bertemu dengan Khofifah, wanita yang akrab disapa Mpu Ika ini menjelaskan dengan sangat detail seluruh prosesi pembuatan keris dari awal hingga akhir pembuatan. Bahkan, sebelum pembuatan beberapa keris harus dipastikan tanggal pembuatannya. Serta harus memberikan nilai estetika sekaligus pesan yang ada di dalam keris itu sendiri.

    “Terima kasih Ibu Gubernur atas kehadirannya. Ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus bekarya dan menjadikan Desa Wisata Keris ini semakin banyak diminati masyarakat Indonesia dan dunia sebagai sejarah dan warisan asli Indonesia,” harapnya.

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Abdul Rahman

      Info Lainnya

      Kawasan Wisata Srambang Park Ngawi, Bener-bener bikin Hepi!

      17 March 2023

      Catat, Ini Tempat Wisata Andalan di Kabupaten Bangkalan

      4 March 2023

      Kemenpora Gelar Forum Organisasi Kepemudaan untuk Bahas Kepemimpinan Milenial dan Masa Depan Indonesia

      24 December 2022

      Leave A Reply

      This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

      INFO TERBARU

      Kawasan Wisata Srambang Park Ngawi, Bener-bener bikin Hepi!

      17 March 2023

      Panen Raya, Kelompok Tani Tawang Raya Kabupaten Tuban Raih 9 Ton Padi per Hektar

      9 March 2023

      Catat, Ini Tempat Wisata Andalan di Kabupaten Bangkalan

      4 March 2023

      Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

      1 February 2023

      Jaga Ekosistem Lingkungan lewat Festival Mangrove di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi Sidoarjo

      29 January 2023

      Wah, Jatim Sumbang Event Terbanyak di KEN 2023

      29 January 2023

      Manfaat AC untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Populasi Nyamuk!

      26 January 2023

      Bikin Bangga, Mahasiwa Unair ini Promosikan Seni Budaya Indonesia di Malaysia

      26 January 2023
      Facebook Twitter Instagram Pinterest
      • Tentang Kami
      • Iklan
      • Komunitas
      • Video
      • Surabaya
      • Indonesia
      • Kontak
      • Arsip
      © 2023 eastjavatraveler.com | stunning east java

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.