eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Unan-unan Menjaga Keseimbangan Semesta
    Traveling

    Unan-unan Menjaga Keseimbangan Semesta

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman5 August 2008Updated:1 October 2012No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Pagi beringsut, mengiringi arak-arakan warga yang berangkat dari Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, menuju Pura Sanggar Pamujahan. Di bagian depan, sejumlah petinggi adat dan dukun berjalan penuh harap.

    Di antara ratusan warga yang terus melangkah itu, nampak sejumlah wisatawan manca negara. Sesekali mereka mengabadikan momentum ini lewat kamera. Seolah tak ingin membiarkan sebuah momentum yang hanya bergulir lima tahun sekali, atau sewindu sekali dalam penanggalan Tengger.

    Inilah rangkaian Yadnya Unan-unan, salah satu hari besar masyarakat Tengger, warga asli Gunung Bromo. Tahun ini, mereka kembali menggelar pada 17-18 Juli 2008.

    Sehari sebelum arak-arakan ini diadakan, warga melakukan penyembelihan kerbau. Bagi warga, kerbau merupakan sebagai simbol kekuatan, teman, dan sahabat yang banyak membantu aktifitas membajak sawah.

    Seperti diketahui, warga Tengger sebagian besar hidup dari bertani. Mereka mengisi hari-harinya dengan mengakrabi lahan perkebunan dan pertanian. Dengan mengorbankan kerbau sebagai sesaji, dipercaya, Sang Pencipta akan membuka jalan bagi ketenangan dan keselamatan alam semesta, khususnya bagi warga Tengger.

    Ritual suci dilanjutkan dengan menyiapkan sesaji berupa tandu yang dilengkapi bermacam-macam sayur, bunga, dan makanan. Unsur-unsur ini menghias kepala kerbau sebagai unsur utama.

    Sementara bagian tubuh yang lain diolah sekelompok warga lain menjadi masakan yang nanti akan dinikmati oleh seluruh warga desa. Saat menikmati makanan, digelar pula seni tayub yang menghadirkan beberapa penari.

    Keesokan harinya, 18 Juli 2008, dilakukan arak-arakan kepala kerbau dari Balai Desa Ngadisari menuju Pura Sanggar Pamujahan. Di Pura, ritual doa dimulai dan dipimpin oleh Dukun Sutomo. Ia merupakan dukun utama yang beberapa tahun lalu baru diangkat menggantikan Sudja’i, dukun yang lama.

    Doa terdiri dari beberapa surat yang proses pembacaannya membutuhkan waktu hampir dua jam. Dalam doa ini disampaikan beberapa harapan, diantaranya kesematan bumi dan alam semesta.

    naskah dan foto : wt atmojo

    Bromo budaya Tengger tradisi tradisional Unan-unan
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Abdul Rahman

      Info Lainnya

      Kawasan Wisata Srambang Park Ngawi, Bener-bener bikin Hepi!

      17 March 2023

      Catat, Ini Tempat Wisata Andalan di Kabupaten Bangkalan

      4 March 2023

      Kemenpora Gelar Forum Organisasi Kepemudaan untuk Bahas Kepemimpinan Milenial dan Masa Depan Indonesia

      24 December 2022

      Comments are closed.

      INFO TERBARU

      Kawasan Wisata Srambang Park Ngawi, Bener-bener bikin Hepi!

      17 March 2023

      Panen Raya, Kelompok Tani Tawang Raya Kabupaten Tuban Raih 9 Ton Padi per Hektar

      9 March 2023

      Catat, Ini Tempat Wisata Andalan di Kabupaten Bangkalan

      4 March 2023

      Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

      1 February 2023

      Jaga Ekosistem Lingkungan lewat Festival Mangrove di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi Sidoarjo

      29 January 2023

      Wah, Jatim Sumbang Event Terbanyak di KEN 2023

      29 January 2023

      Manfaat AC untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Populasi Nyamuk!

      26 January 2023

      Bikin Bangga, Mahasiwa Unair ini Promosikan Seni Budaya Indonesia di Malaysia

      26 January 2023
      Facebook Twitter Instagram Pinterest
      • Tentang Kami
      • Iklan
      • Komunitas
      • Video
      • Surabaya
      • Indonesia
      • Kontak
      • Arsip
      © 2023 eastjavatraveler.com | stunning east java

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.